Halo Sobat Data!  

Selamat datang di sesi #KokBisa, tempat kita mengungkap bagaimana data diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sering kali tanpa kita sadari. Di sini, kita juga akan mengeksplorasi fakta-fakta menarik dan informasi seru lainnya. Jangan lewatkan dan simak hingga akhir ya!   

Pada #KokBisa hari ini akan dikupas sedikit mengenai penerapan Sains Data pada pengaturan lalu lintas yang akan meningkatkan  pengetahuan tentang bidang data. Jadi jangan sampai terlewatkan ya Sobat Data! 

Source : https://deriota.com/news/read/1158/mengenal-chatbot-dan-contoh-penggunaanya.html  

Beberapa tahun lalu, teknologi chatbot masih sangat terbatas. Percakapan dengan mesin terasa kaku, jawabannya pendek dan sering kali tidak sesuai konteks. Namun kini, kita bisa berbincang dengan ChatGPT dengan mengajukan pertanyaan serius, bercanda, bahkan meminta saran dan responsnya terdengar begitu alami. Tidak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana bisa sebuah mesin memahami kita sebaik itu? 

Jawabannya terletak pada dua hal penting yaitu data dan pembelajaran mesin

ChatGPT dilatih menggunakan miliaran kata dari berbagai sumber seperti artikel, buku, forum, hingga percakapan publik di internet. Dari kumpulan data tersebut, model belajar mengenali pola bahasa, struktur kalimat, serta konteks percakapan yang biasa digunakan manusia. Jadi, ketika seseorang mengetikkan kalimat tertentu, model ini bisa memprediksi respons yang paling sesuai secara makna dan gaya. 

Namun, prosesnya tidak sesederhana memberi “bahan bacaan” ke mesin. Di balik layar, para ilmuwan data dan insinyur kecerdasan buatan merancang cara kerja model agar mampu memahami dan menyerap informasi secara efisien. Mereka membersihkan data, mengorganisasikannya, lalu melatih model agar mampu belajar secara bertahap melalui proses yang disebut Natural Language Processing (NLP), salah satu cabang utama dalam ilmu Sains Data. 

Di sinilah peran Sains Data menjadi sangat penting. Teknologi seperti ChatGPT hanyalah satu contoh nyata dari bagaimana data, jika diolah dengan metode yang tepat, bisa menghasilkan sistem yang bukan hanya pintar menghitung, tetapi juga mampu berinteraksi secara manusiawi. 

Itulah mengapa di jurusan Sains Data, mahasiswa tidak hanya belajar soal coding atau algoritma. Mereka juga dibekali pemahaman tentang bagaimana bahasa manusia bekerja, bagaimana data dikumpulkan, dan bagaimana membangun model yang bisa “belajar” dari pengalaman. Salah satu topik menarik yang dipelajari adalah bagaimana membedakan kalimat tanya, perintah, pernyataan, atau bahkan sarkasme  yaitu sesuatu yang bahkan manusia pun kadang masih salah tangkap. 

Selain itu, mahasiswa juga dilatih untuk berpikir kritis. Tidak semua data yang tersedia bisa langsung digunakan. Dalam dunia nyata, data sering kali berantakan, tidak lengkap, atau bahkan bias. Tugas seorang data scientist adalah memastikan bahwa data yang digunakan mewakili kenyataan, dan model yang dibangun tidak sekadar pintar secara teknis, tetapi juga adil dan dapat dipercaya. 

Teknologi seperti ChatGPT memang terlihat sangat mutakhir, tapi fondasi di baliknya adalah prinsip-prinsip dasar Sains Data yang bisa dipelajari dan dipahami oleh siapa pun yang memiliki rasa ingin tahu. Model ini hanyalah satu hasil dari banyak proyek yang mengandalkan data, logika, dan kreativitas. 

Bagi  Sobat Data yang tertarik dengan teknologi, komunikasi, dan ingin tahu bagaimana kecerdasan buatan bekerja dari balik layar, jurusan Sains Data menawarkan jalur yang tepat. Bukan hanya untuk memahami dunia digital, tetapi juga untuk berkontribusi di dalamnya. Karena di masa depan, kemampuan untuk membaca dan mengolah data bukan lagi sekadar keunggulan tapi kebutuhan. 

Sebagai informasi, pembahasan seputar ChatGPT dan teknologi serupa sebenarnya sudah cukup sering diangkat di web Sains Data Telkom University Surabaya ini. Jika kamu penasaran dan ingin eksplor lebih banyak, kamu bisa telusuri artikel-artikel sebelumnya ya Sobat Data! 

Sampai jumpa di pembahasan berikutnya dengan informasi yang lebih seru lagi! Mari kita terus bermain dengan data dan memanfaatkan potensi teknologi untuk memenangkan era digital ini dan bergabung menjadi bagian dari Sains Data Telkom University Surabaya! 🌟 

Playing with Data, Winning the Era. 

More info :  

-Website : https://bds-sby.telkomuniversity.ac.id/ 

-Instagram : https://www.instagram.com/ds.telkomsurabaya/ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Secret Link