Halo Sobat Data! selamat datang di sesi #KokBisa, tempat kita mengungkap bagaimana data diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan sering kali tanpa kita sadari. Di sini, kita juga akan mengeksplorasi fakta-fakta menarik dan informasi seru lainnya. Jangan lewatkan dan simak hingga akhir ya!
Pada #KokBisa hari ini akan dikupas sedikit mengenai penggunaan data pada BMKG. Pastinya Sobat Data bertanya-tanya. Jadi jangan sampai terlewatkan #KokBisa edisi ini ya Sobat Data!
Source : https://images.app.goo.gl/EWHAwGQNVFY3MVM7A
Dilansir dari Wikipedia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG), sebelumnya Bernama Badan Meteorologi dan Geofisika (disingkat BMG) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian Indonesia (LPNK) yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika.
Siapa sangka bahwa BMKG adalah salah satu yang memiliki hubungan erat dengan Sains Data loh Sobat Data! #KokBisa simak penjelasan berikut ini ya Sobat Data!
Selama ini Sobat Data pasti mengetahui bahwa BMKG bertugas dalam memperkirakan atau memprediksi mengenai cuaca, iklim, dan lain-lain. Namun bagaimana BMKG dapat memprediksi hal tersebut ya Sobat Data? Berikut adalah tahapan BMKG dalam memprediksi cuaca :
- Pengumpulan Data
Source : http://182.16.248.153/database/?p=alur-pengumpulan-data
Pertama tentunya adalah tahap pengumpulan data. BMKG memperoleh data dari berbagai bidang dan berbagai teknik pengumpulan, misalnya data cuaca diperoleh dengan cara pengamatan, pengukuran pada setiap saat, dan perhitungan atau analisis yang dilakukan di Stasiun Pengamatan Cuaca. Data iklim dihasilkan dari pengukuran setiap saat secara terus menerus tanpa terputus dalam suatu selang waktu. (Wirjohamidjojo, Soerjadi. 2014. Metadata Dalam Meteorology Klimatologi. Jakarta: Puslitbang BMKG), dan lain-lain.
- Integrasi Data
Source : https://images.app.goo.gl/jgjQnau328gGF1589
Setelah pengumpulan data, dilakukan proses teknik yaitu pengelolaan data. Pada tahap ini, peran Data Engineer dan teknologi database berperan. Data akan diproses masuk ke dalam PC Server yang nantinya akan diteruskan ke dalam server pusat. Setelah sampai pada server pusat, teknologi database mulai mengambil peran mengatur secara sistematik dan terstruktur untuk mencegah terjadinya server down.
- Analisis Data
Source : https://images.app.goo.gl/PiQ9YnYiwLaZrZX28
Hasil dari pengumpulan dan pengolahan data tersebut akan dianalisis dan diperkirakan. Produk dari analisis data dapat berupa perkiraan cuaca harian-mingguan, cuaca penerbangan, perubahan iklim, dan lain-lain yang nantinya juga akan dikirimkan kepada pengguna/masyarakat. Pada tahap analisis ini dilakukan dengan komputer dan menggunakan berbagai teknik salah satunya machine learning, kecerdasan buatan, dan hal-hal lain yang tentunya dipelajari di Sains Data loh Sobat Data!
- Prediksi/Perkiraan
Source : https://images.app.goo.gl/QKTSH3tqTEcY9mBU8
Setelah proses analisis selesai, BMKG kemudian menghasilkan prediksi cuaca. Prediksi ini bisa bersifat harian, mingguan, atau bahkan jangka panjang. Untuk prakiraan cuaca harian, BMKG memprediksi kondisi atmosfer yang akan terjadi berdasarkan pola yang telah ditemukan dari analisis data. Misalnya, ketika BMKG memprediksi akan ada hujan deras di suatu wilayah, prediksi ini didasarkan pada hasil analisis data dari berbagai parameter seperti suhu udara, kelembapan, pola awan, dan arah angin.
BMKG juga mengeluarkan laporan khusus seperti prakiraan cuaca penerbangan, yang sangat penting untuk keselamatan penerbangan, serta laporan perubahan iklim yang memproyeksikan tren cuaca dan iklim jangka panjang. Data dari laporan ini bisa digunakan oleh berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga mitigasi bencana.
Dengan melihat bagaimana BMKG mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data, kita dapat memahami betapa pentingnya peran sains data dalam meningkatkan kualitas prediksi cuaca dan informasi geofisika yang kita terima. Sains data tidak hanya berfungsi untuk menganalisis data, tetapi juga untuk menghasilkan wawasan yang dapat diandalkan, memungkinkan BMKG untuk memberikan peringatan dini dan prakiraan yang akurat.
Di era digital ini, kemampuan untuk memproses dan menganalisis data besar menjadi sangat krusial. Dengan terus mengembangkan teknologi dan metodologi analisis yang lebih canggih, BMKG dapat memperbaiki akurasi prediksi cuaca, mengidentifikasi pola-pola perubahan iklim, dan meminimalkan dampak bencana alam.
Sebagai masyarakat, kita juga diuntungkan dengan informasi yang lebih tepat waktu dan relevan. Dengan memahami bagaimana sains data berperan dalam pengelolaan data BMKG, kita dapat lebih menghargai pentingnya informasi yang mereka berikan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi berbagai fenomena alam.
Jadi, Sobat Data, mari kita terus dukung penggunaan sains data untuk masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan. Siapa tahu, dengan berkembangnya teknologi dan metode analisis, kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk tantangan cuaca dan iklim di masa mendatang!
Terlebih lagi Sains Data Telkom University Surabaya baru saja melaksanakan Studi Industri langsung ke BMKG loh Sobat Data! Selengkapnya untuk Studi Industri Sains Data pada BMKG 2024 dapat dilihat disini ya Sobat Data!
Selain Studi Industri, Sains Data Telkom University Surabaya juga menyelenggarakan berbagai event menarik lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam bidang sains data.
Bagi Sobat Data yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sains data, termasuk pengolahan data, segera daftarkan dirimu di Data Science Telkom University Surabaya, yang telah mendapatkan akreditasi “Baik Sekali”. Ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan karier di dunia sains data! 🌟
Terima kasih telah membaca, Sobat Data! Sampai jumpa di sesi #KokBisa berikutnya, di mana kita akan mengeksplorasi lebih banyak tentang bagaimana data mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita!
Playing with Data, Winning the Era.
More info :
-Website : https://bds-sby.telkomuniversity.ac.id/
-Instagram : https://www.instagram.com/ds.telkomsurabaya/