Halo Sobat Data! Kembali lagi pada sesi #SODATalks alias Sobat Data Talks dimana Sobat Data bisa mengetahui kisah lain dari Mahasiswa Sobat Data Telkom University Surabaya yakni bisa berupa Kisah Inspiratif, funfact, atau hal lain yang akan dikupas langsung dari Mahasiswa Sains Data langsung loh Sobat Data! 

Mari kita berkenalan dengan Mahasiswa Sains Data Telkom University Surabaya yaitu Safa Ayu Artanti. Saat ini Kak Safa adalah mahasiswa semester 2 Sains Data Telkom University Surabaya yang telah mendapatkan Beasiswa Beasiswa Pintar Aperti BUMN. Keren kan Sobat Data? Yuk kita kupas kisah selengkapnya dalam #SODATalks kali ini! 

Apakah Sobat Data sudah mendengar Beasiswa Aperti BUMN sebelumnya? 

Beasiswa APERTI BUMN 2025 merupakan program beasiswa untuk lulusan SMA SMK Sederajat yang ingin mendapatkan program Kuliah Gratis Sampai Lulus. Aperti BUMN didirikan pada tahun 2013 dan salah satu Perguruan Tinggi yang dapat dipilih adalah Telkom University Surabaya. 

Penasaran dengan kisah selengkapnya perjuangan Kak Safa meraih beasiswa tersebut? Yuk kita bahas di bawah ini! 

Awalnya, Kak Safa menceritakan perjalanan dalam mendapatkan beasiswa tersebut dari awal hingga saat ini menjadi salah satu penerima beasiswa Aperti BUMN. Kak Safa menjelaskan bahwa melalui kerja keras, tekad, komitmen, membawa Kak Safa mendaftar beasiswa Aperti BUMN tersebut. Kak Safa menambahkan ingin berkontribusi di masyarakat dan ingin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan potensi lebih lanjut. 

Selama berjuang meraih beasiswa tersebut tentunya tidak mudah. Terdapat banyak tantangan dan hambatan yang harus dilalui. Kak Safa harus melewati banyak tantangan dan kegagalan, manajemen waktu antara akademik dan kompetisi, hingga persiapan mengikuti beasiswwa. 

Kak Safa juga menambahkan terdapat beberapa hambatan saat mengikuti beasiswa tersebut yaitu manajemen waktu dan tekanan dalam proses seleksi. Kak Safa seringkali merasa ragu dengan dirinya sendiri. Namun, hal tersebut bukan sesuatu yang harus difokuskan. Kak Sada mengatasinya dengan melatih mental, berfikir positif, membuat jadwal terstruktur dan prioritas, serta percaya atas usaha yang telah dilakukan. Tak lupa, Kak Safa juga mencari dukungan dari keluarga serta teman yang dapat memberikan motivasi dan masukan berharga. 

Kak Safa juga menceritakan perubahan yang terjadi setelah menjadi salah satu mahasiswa penerima beasiswa Aperti BUMN, mulai dari membuka banyak peluang baru, meningkatkan rasa percaya diri, memotivasi untuk terus berkembang, mendorong untuk lebih aktif di akademik dan non-akademik, serta mempersiapkan diri lebih baik untuk masa depan.  

Tak lupa, Kak Safa juga berpesan kepada seluruh Sobat Data loh!  

“Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan berusaha keras untuk mencapainya. Selain itu, janganlah takut dan minder untuk menghadapi tantangan, karena setiap kesulitan yang dihadapi adalah bagian dari proses pembelajaran. Kesuksesan bukanlah sesuatu yang datang secara instan, tetapi hasil dari kerja keras dan keberanian untuk terus mencoba meskipun menghadapi kegagalan”. 

Nah, itu dia kisah inspiratif dari Kak Safa yang sangat menginspirasi. Kisah di balik perjuangan penuh makna yang menorehkan buah yang sangat indah.  

Kami berharap kisah-kisah sukses dari para Sobat Data ini dapat menginspirasi dan memotivasi Sobat Data dalam perjalanan di dunia data. Jadi tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan dan bergabunglah menjadi bagian dari Mahasiswa Sains Data Telkom University Surabaya. Akhir kata, mari bersama-sama kita ciptakan lebih banyak kisah inspiratif di #SODATalks!  

See you in the next #SODATalks! Stay spirited and keep sharing inspiration! 🚀💫 

Yuk segera daftarkan diri kamu di Data Science Telkom University Surabaya dan wujudkan impianmu! 

Playing with Data, Winning the Era. 

More info :  

-Website : https://bds-sby.telkomuniversity.ac.id/ 

-Instagram : https://www.instagram.com/ds.telkomsurabaya/ 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Ada yang bisa Mindata Bantu?
Hai 👋
Ada yang bisa kami bantu?