Halo Sobat Data!
Selamat datang di #KuliahData! Di sesi ini, Sobat Data akan diajak untuk mengenali berbagai mata kuliah yang ada di Data Science Telkom University Surabaya. Mulai dari pengenalan pemograman, analisis data, dan keterampilan lain yang akan mendukung Sobat Data dalam proses belajar di Data Science Telkom University Surabaya.
Tidak seperti biasanya, pada #KuliahData kali ini, Sobat Data akan diajak mengenal tentang Teknik Prompting yang efektif dan efisien. Mari kita bahas di bawah ini ya Sobat Data!

Source : WonderShare
Tidak bisa dipungkiri, teknologi semakin berkembang dengan pesat. Informasi kini dapat diakses dengan mudah hanya dalam hitungan detik. Perkembangan ini membuat teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin merajalela dan digunakan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga penelitian.
Namun, tahukah Sobat Data? Untuk bisa memaksimalkan AI agar memberikan jawaban yang efisien dan tepat sasaran, kita tidak cukup hanya sekadar “bertanya”. Diperlukan sebuah teknik yang disebut prompting.
Prompting adalah cara kita memberi instruksi atau perintah kepada AI agar AI memahami apa yang kita inginkan. Teknik prompting yang baik akan membantu AI menjawab dengan lebih relevan, jelas, dan sesuai dengan konteks yang kita butuhkan. Pada #KuliahData kali ini, akan dijelaskan mengenai prompting yang akan membantu Sobat Data dalam mendapatkan informasi yang lebih efisien.
Berikut beberapa Prompting yang dapat digunakan Sobat Data!
1. Zero-Shot Prompting
Zero-shot prompting adalah teknik di mana kita langsung memberikan instruksi atau pertanyaan kepada AI tanpa menyediakan contoh terlebih dahulu. AI diharapkan mampu memahami perintah berdasarkan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Teknik ini biasanya digunakan untuk tugas-tugas sederhana seperti mencari definisi, menjelaskan konsep, atau melakukan perintah yang sudah umum dipahami oleh model.
2. Few-Shot Prompting
Berbeda dengan zero-shot, few-shot prompting melibatkan pemberian beberapa contoh terlebih dahulu agar AI memahami pola atau format jawaban yang diharapkan. Dengan menyertakan contoh-contoh tersebut, AI akan lebih mudah menangkap konteks dan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan struktur atau gaya yang diinginkan. Teknik ini berguna saat kita memerlukan AI untuk meniru pola penulisan tertentu atau menyelesaikan tugas-tugas spesifik yang memerlukan konteks tambahan.
3. Chain of Thought (CoT) Prompting
Chain of Thought prompting adalah teknik yang mengarahkan AI untuk memaparkan langkah-langkah berpikir secara eksplisit sebelum memberikan jawaban akhir. Dengan memecah proses reasoning menjadi tahapan-tahapan kecil, AI akan lebih fokus dan hasil akhirnya menjadi lebih transparan. Teknik ini sangat berguna untuk menyelesaikan soal yang memerlukan penalaran bertahap, seperti perhitungan, analisis logika, atau kasus pemecahan masalah.
4. Tree of Thought (ToT) Prompting
Tree of Thought prompting mendorong AI untuk mengeksplorasi berbagai jalur pemikiran atau alternatif solusi yang berbeda terhadap suatu masalah. Teknik ini melibatkan AI dalam proses brainstorming untuk memunculkan berbagai opsi pendekatan sebelum menentukan solusi yang paling optimal. Dengan demikian, AI tidak hanya fokus pada satu kemungkinan jawaban, tetapi mempertimbangkan berbagai sudut pandang yang relevan.
5. Ensembling Prompting
Ensembling prompting adalah teknik yang melibatkan beberapa variasi prompt dengan pendekatan berbeda untuk menghasilkan berbagai output dari AI. Hasil-hasil tersebut kemudian dibandingkan, digabungkan, atau dipilih yang terbaik agar menghasilkan keluaran yang lebih kaya dan seimbang. Teknik ini sering digunakan untuk mengurangi bias atau ketidaktepatan dari satu jenis prompt dengan cara membandingkan berbagai versi hasil dari perspektif yang berbeda.
Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik prompting di atas, Sobat Data dapat memaksimalkan potensi AI untuk berbagai kebutuhan, mulai dari mencari informasi dengan cepat, menyusun laporan otomatis, hingga membantu proses analisis data yang lebih kompleks. Prompting bukan hanya sekadar memberikan perintah, namun sebuah keterampilan yang mampu mengubah AI menjadi asisten cerdas yang efektif dan efisien.
Teknik prompting ini baru sebagian kecil dari berbagai strategi interaksi dengan AI. Masih ada teknik lanjutan yang lebih kompleks dan aplikatif, terutama di bidang Sains Data dan riset berbasis data.
Sampai jumpa di #KuliahData selanjutnya! Teruslah termotivasi dan jangan berhenti mengejar mimpi-mimpimu! 🚀📊
Yuk segera daftarkan diri kamu di Data Science Telkom University Surabaya dan wujudkan impianmu!
Playing with Data, Winning the Era.
More info :
-Website : https://bds-sby.telkomuniversity.ac.id/
-Instagram : https://www.instagram.com/ds.telkomsurabaya/